Pondok
Pesantren Besuk didirikan pada th 1881 M yang bertepatan dengan tahun 1299 H
oleh pendiri sekaligus pengasuh pertama yaitu Hadrotussyaikh KH. Aly Murtadlo. Besuk
adalah nama dari hutan belantara yang dibabat (dibuka) oleh mendiang KH. Aly
Murtadlo, masyarakat sekitar menyebut daerah ini dengan sebutan Alas Besuk.
Area Besuk ini berlokasi didesa Tanggulangin kec. Kejayan kab. Pasuruan Jawa
Timur, ± 7 km arah selatan dari kota Pasuruan menuju Malang. Luas area Besuk ±
12 hektar. yakni area yang dikelilingi sungai ditambah utara jalan raya sampai
dengan 50 meter kebarat Gapura besuk, dan termasuk keunikan area ini adalah hanya dihuni oleh Dzurriyah KH Aly Mutradlo
dan para santri.
Hadrotussyaikh KH. Aly
Murtadlo mengasuh pondok pesantren ini Selama
40th yang kemudian diteruskan oleh Generasi kedua tepatnya tahun
1339 H. /1921 M oleh KH. Badar, (KH. Baqir) selama 21th, didampingi oleh kiai
Mas Ahmad Zahid. Diperiode II ini menghasilkan banyak jebolan ahli falaq.
Periode ke-III antara tahun 1362 H / 1942 M. Nahkoda PP.
Besuk dipegang oleh KH. Masyhadi yang didampingi Kiai Mas Ahmad Zahid, Kiai Mas
Aly Baqir, Kiai Mas Mahfudz, Kiai Mas Ahmad Mutamakkin. Diperiode ini PP. Besuk
lebih berkosentrasi pada perjuangan melawan para agresor. Dan pada akhirnya,
pipa besi laras panjang mengantar wafatnya, setelah beliau menjadi pengasuh
Pondok Besuk periode III, selama lima tahun saja.
Periode
IV pada tahun 1367 H / 1947 M. Pengasuh PP. Besuk adalah KH. Ahmad Djufri
selama 34th, (1947-1981). pada awal periode IV ini, beliau didampingi Kiai Mas
Ahmad Zahid, Kiai Mas Aly Baqir, Kiai Mas Mahfudz, Kiai Mas Ahmad Mutamakkin.
Dimasa ini PP. Besuk masih eksis terlibat dalam perang mempertahankan
kemerdekaan RI. Baru ditahun-tahun berikutnya PP. Besuk mulai berkosentrasi
membangun sarana dan prasarana Pondok Pesantren dan mengalami kemajuan yang
signifikan mulai dari sistim pendidikan belajar mengajar, setruktur
kepengurusan dan fasilitas hunian santri.
Diera 60an – 80an Beliau dibantu
oleh beberapa keponakan dan menantunya dalam operasional proses belajar
mengajar di Besuk. Mereka adalah Kyai Aly Baqir (semenjak tahun 1947), Kyai
Achmad Mutamakkin (semenjak tahun 1947), Kyai Abdullah Thohir (semenjak tahun
1959) Kyai Suchaimi Muchsin (semenjak tahun 1960), Kyai Chamzah Achmad
(semenjak tahun 1962), Kyai Muchammad Subadar (semenjak tahun 1961 namun tahun
berikutnya beliau hanya berkosentrasi keorganisasi IPNU sejak 1964-1967. Baru
pada tahun 1967 beliau kembali membantu mengurus Pondok Besuk), Kyai Munir Aly
(semenjak tahun 1967-1979), dan Kyai Anshor Ghozali (semenjak tahun 1967) Kiai
Jusbaqir (tahun 1970-1971) dan beberapa santri senior lainnya.
Salam kenal buat yang punya link
BalasHapus